Mengenal Stroke Telinga atau Sudden Sensorineural Hearing Loss, Penyebab dan Gejalanya

SINERGI JATIM - Stroke telinga atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL) belakangan menjadi topik hangat di kalangan netizen. 

Stroke telinga atau SSHL sendiri merupakan gangguan neurologis yang menyerang aliran darah ke otak.

Stroke telinga (SSHL) ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan pendengaran secara bertahap atau bisa juga mengalami tuli mendadak.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Saraf Eka Hospital BSD, Setyo Widi Nugroho, stroke telinga merupakan istilah yang digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan gangguan pendengaran mendadak pada telinga.

Menurut Setyo, Gangguan stroke telinga yang menyebabkan tuli mendadak ini memang bisa terjadi, namun kasusnya sangat jarang.

Lebih lanjut, Setyo mengatakan jika gangguan stroke telinga memiliki gejala yang bertahap.

Ada banyak penyebab kemungkinan terjadinya stroke telinga atau SSHL.

Penyebab paling mungkin dari stroke telinga adalah adanya tumor yang mempengaruhi saraf nomor 8, yang berhubungan dengan pendengaran.

Stroke telinga dapat terjadi akibat adanya kerusakan koklea pada telinga bagian dalam.

Bisa juga terjadi ketika jalur saraf antara telinga dan otak mengalami gangguan atau ketidaknormalan.

Lebih lanjut, Store telinga atau SSHL ternyata juga bisa menjadi gangguan kesehatan bawaan. 

Pemicunya biasanya berasal dari penyakit yang ditularkan ibu ke anak. Seperti, rubella, sifilis dan herpes.

Infeksi Toxoplasma gondii, genetik dan lahir dengan berat badan rendah juga bisa memicu stroke telinga sejak lahir.

Sementara itu, gejala dari stroke telinga atau SSHL biasanya disadari oleh penderita saat setelah bangun tidur di pagi hari.

Gejala lainnya yaitu, adanya suara letupan yang keras pada pendengaran, pusing, kesulitan mengalami percakapan bersama.