SINERGI JATIM - Telaga Rowo Bayu kembali menjadi perbincangan hangat publik nusantara setelah dikaitkan dengan kisah KKN di Desa Penari.
Terlepas dari benar tidaknya Rowo Bayu sebagai lokasi asli KKN di Desa Penari, destinasi wisata di lereng Gunung Raung itu sejatinya adalah petilasan dari Raja Blambangan, Prabu Tawang Alun.
Di tempat ini, Prabu Tawang Alun melakukan tapa brata, hingga akhirnya sang prabu melakukan moksa atau membebaskan dirinya dari kehidupan duniawi.
Baca Juga: Dikaitkan dengan KKN di Desa Penari, Rowo Bayu Tempat Bertapa dan Moksa Prabu Tawang Alun
Lantas siapakah sosok Prabu Tawang Alun ini? Bagaimanakah kiprahnya selama memimpin kerajaan Blambangan dulu? Berikut ulasannya.
Dikutip Sinergijatim.com dari berbagai sumber, Prabu Tawang Alun merupakan raja Blambangan yang menjadi cikal bakal dari Kabupaten Banyuwangi.
Di bawah pemerintahannya, rakyat Kerajaan Blambangan hidup dalam kemakmuran. Bahkan, kerajaan di ujung Timur Pulau Jawa ini berada di puncak kecemasannya.
Baca Juga: 5 Scene dalam Film KKN di Desa Penari Merujuk Kota Banyuwangi
Sayang, pemerintahan Prabu Tawang Alun justru direcoki oleh adik kandungnya sendiri, Wirabrata. Sang adik yang memiliki watak keras berusaha merebut kekuasaan sang kakak.
Artikel Terkait
Benarkah Bima dan Ayu Asli Jadi Tumbal saat KKN di Desa Penari? Ini Terawangan Anak Indigo
Mengenal SimpleMan, Penulis Cerita Horor KKN di Desa Penari Benarkah Orang Jawa TImur?
Kronologi Ayu dan Bima Celaka dan Terperangkap di Alam Lain pada Cerita KKN di Desa Penari
Menelisik Kampung Tak Berpenghuni di Lereng Gunung Raung, Konon Lokasi Asli KKN di Desa Penari
Misteri Gambar Mirip Kisah KKN Desa Penari di Kampung Darungan Lereng Gunung Raung
Dikaitkan dengan KKN di Desa Penari, Rowo Bayu Tempat Bertapa dan Moksa Prabu Tawang Alun