SINERGI JATIM - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi, S. T., MSMT bersama Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin meninjau lokasi banjir bandang yang menerjang Kecamatan Munjungan.
Dalam kesempatan itu, Kepala BBWS dan Bupati Trenggalek mengecek langsung kondisi sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang tersebut.
Salah satunya ialah jembatan penghubung antar desa yang putus akibat diterjang banjir bandang.
Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu, Salah Satunya Jangan Makan di Depan TV!
Menurut Haeruddin, banjir bandang di Kecamatan Munjungan ini disebabkan intensitas hujan yang cukup ekstrim.
"Intensitas hujan yang tercatat di Stasiun Munjungan mencapai 310 mm/hari," ungkap Haeruddin dikutip Sinergijatim.com dari IG BBWS Brantas.
Selain itu, kondisi sungai yang memiliki kemiringan cukup terjal dengan material bebatuan menyebabkan debit air meningkat signifikan hingga menggenangi pemukiman warga.
"Kondisi tersebut diperparah dengan beberapa jembatan hancur dan tanggul yang ambrol sehingga terputusnya ruas jalan," sebutnya.
Baca Juga: Mengenal Tarian Tradisional Khas Provinsi Jambi
Penanganan darurat yang akan dilakukan ialah dengan proteksi tanggul bronjong serta penataan alur sungai.
"Untuk penanganan permanen, BBWS sedang melakukan studi perencanaan pada wilayah ini, sehingga diharapkan dari desain tersebut dapat segera dilakukan konstruksi pada tahun berikutnya," imbuhnya.
Namun, sebelum pelaksanaan konstruksi pengendali banjir, dibutuhkan peran Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek dalam penataan pemukiman warga yang berada di ruang sungai.
Artikel Terkait
Pakistan Dilanda Bencana Banjir Terparah Dalam Sejarah
Bupati Ipuk Keliling Temui Warga Terdampak Banjir Di Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Beri Penanganan Medis hingga Rusunawa bagi Warga Terdampak Banjir
Banyuwangi Jemput Bola Membuka Pelayanan Adminduk Buat Warga Terdampak Banjir Di Banyuwangi
Bupati Ipuk Cek Banjir Kalibaru, Siapkan Dapur Umum sampai Hunian Sementara Warga