SINERGI JATIM - Mengapa santri tidak bisa membaca kitab kuning? Pertanyaan ini sengaja dibuat untuk menggambarkan betapa sulitnya membaca kitab kuning.
Hanya sebagian yang bisa membaca kitab kuning, dan sebagian lagi belum bisa membacanya, hal ini dibuktikan ketika adanya lomba-lomba pesantren yaitu musabaqoh akhir tahun.
Masih banyak santri yang menyerah terlebih dahulu dan tidak menyelesaikan pembacaanya, karena dirasa sangat sulit.
Baca Juga: Belajar Bahasa Arab Sesuai Kaidah Nahwu Shorof: Isim Nakiroh Dan Pengertiannya
Semua hal itu membuktikan bahwa santri belum bisa membaca kitab kuning, karena memang keahlian membaca kitab tidak bisa hanya dikarbit, apalagi kita hanya malas-malasan dan hanya bermain saja.
Belajar membaca kitab kuning memang membutuhkan proses yang lama dan membutuhkan kesabaran.
Ada beberapa syarat penting yang harus dimiliki santri untuk membaca kitab kuning di antaranya, bisa ilmu alat yaitu nahwu dan shorof, mengikuti pengajian bandongan, dan sorogan (praktek).
Baca Juga: Apa Perbedaan Mendasar Antara Email Pribadi Dengan Email Bisnis, Simak Penjelasannya
Jika tidak bisa memiliki aspek itu maka sulit untuk membaca kitab kuning. Dewasa ini sangat langka sekali santri yang bisa membaca kitab kuning.
Artikel Terkait
Karakter Unik Wanita dengan Zodiak Cancer yang Harus Kamu Kenali
13 Kreasi Twibbon Untuk Peringatan Hari Raya Waisak 2566 BE Tahun 2022
Cari Tahu Aktor Pemeran Bima Dalam FIlm KKN di Desa Penari, Berikut Biodatanya lengkapnya
Klik 16 Link Twibbon Ini, Guna Ikut Memperingati Hari Raya Waisak 2566 BE Tahun 2022
Apa Perbedaan Mendasar Antara Email Pribadi Dengan Email Bisnis, Simak Penjelasannya
Belajar Bahasa Arab Sesuai Kaidah Nahwu Shorof: Isim Nakiroh Dan Pengertiannya