Sinergi Jatim.com - Banyak lulusan terbaik mulai malas menjadi tenaga pendidik seperti guru ataupun dosen.
Lantas kenapa bisa begitu? Bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo turut memberikan pendapatnya.
Menurut Ganjar, mendapatkan gaji yang kecil membuat orang-orang malas jadi tenaga pendidik di Indonesia.
Ganjar tak yakin 10 lulusan kampus terbaik Indonesia mau jadi guru atau dosen.
Baca Juga: Viral! Mohamad Reza Guru Honorer SDN Cibeureum yang Dipecat Karena Bongkar Pungli PPDB
"Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita, mau jadi dosen. Mau jadi guru, saya tidak yakin," kata Ganjar ketika hadir di acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk 'Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia' di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat Minggu (17/9/2023).
Menurut Ganjar, mereka lebih memilih bekerja di BUMN atau perusahaan swasta karena ditawarkan gaji yang besar.
"Pasti maunya kerja di BUMN, betul nggak? perusahaan swasta besar, betul nggak?" ungkap Ganjar.
Baca Juga: NET TV PHK 30% Karyawannya, Berikut Penyebabnya
"Kenapa pilihannya hanya pada dua ini? Cuan, cuan, gaji besar," lanjut mantan Gubernur Jawa Tengah itu..
Padahal tenaga pendidik punya peran yang besar terhadap generasi penerus bangsa.
Sehingga bagi dia, tenaga pendidik harus diberikan gaji yang layak mungkin bahkan lebih besar.
"Itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatnya baik, jadi kalau gurunya gajinya seperti gaji BUMN seperti perusahaan swasta," ujarnya.
Ganjar Pranowo tidak hanya sekali ini menyinggung soal gaji tenaga pendidik yang ada di Indonesia.
Artikel Terkait
Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungul Dari Prabowo Dan Anies, Hasil Survei Indikator Politik dan Litbang Kompas
Arsjad Rasyid Figur Tepat Pimpin Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo
Resmi Menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Ini Profil Arsjad Rasjid Hingga Karir