Gubernur DI Yogyakarta Sebut Penyebab Gunung Merapi Erupsi : Menutupi Lubang yang Dirusak Akibat Tambang Pasir

- Senin, 13 Maret 2023 | 15:40 WIB
Gubernur DI Yogyakarta memberi tanggapan soal Erupsi Gunung Merapi (Twitter @BPPTKG)
Gubernur DI Yogyakarta memberi tanggapan soal Erupsi Gunung Merapi (Twitter @BPPTKG)

SINERGI JATIM – Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi tanggapan soal gunung merapi yang mengalami erupsi.

Sultan menyebut bahwa erupsi gunung merapi terjadi karena menutupi lubang-lubang yang di rusak oleh tambang pasir yang ada di sekitarnya.

“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu. Yang penting ngebaki (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja.” Ungkap Sultan dikutip dalam video kiriman akun Instagram @jogjatv.tv pada Sabtu (11/3/2023).

Diketahui sebelumnya, gunung merapi mengalami erupsi dengan menyemburkan awan panas guguran mulai Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Baca Juga: Lagi!! Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas, Daerah Sekitar Magelang Gelap Gulita Alami Hujan Abu

Pada Senin (13/3/2023), BPPTKG mengumumkan bahwa sudah tercatat 60 kali kejadian awan panas guguran di gunung merapi yang meluncur pada sisi Barat Daya di alur Kali Bebeng.

Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan tambang pasir yang tidak jauh dari sekitar kejadian sebagai penyebab timbulnya lubang-lubang di gunung merapi sehingga mengalami erupsi.

lubang-lubang tersebut nantinya ditutup dengan material vulkanik selama gunung merapi erupsi, namun membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Nanti kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri” Lanjut Sultan.

Baca Juga: Anak Menjadi Pemurung dan Sering Alami Emosi, Bisa Jadi Tanda Anak Tak Bahagia. Kenali Beberapa Ciri Berikut!

Beliau juga menambahkan gunung merapi tidak akan meletus seperti 2010 silam, namun hanya menyembur di sekitar atas saja.

Hal tersebut terjadi karena gunung merapi meletus sudah lebih dari 10 tahun yang lalu, dan kemungkinan untuk meletus lagi kecil.

Menurutnya, gunung merapi akan meletus kembali dengan rentan waktu 4 tahun.

“Hanya sampai diatas saja gak akan meletus. Sudah berbeda sudah berbeda sudah lebih 10 tahun lebih biasanya kan 4 tahun meletus.”

Halaman:

Editor: Fahrur Rozi Udma

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X