Belasan Pendekar di Banyuwangi Ditangkap Polisi atas Kasus Pengeroyokan

- Senin, 13 Maret 2023 | 18:31 WIB
Terlibat kasus pengeroyokan, belasan anggota perguruan silat di Banyuwangi ditangkap polisi
Terlibat kasus pengeroyokan, belasan anggota perguruan silat di Banyuwangi ditangkap polisi

SINERGI JATIM - Belasan pendekar dari tiga perguruan silat di Banyuwangi diciduk polisi karena terlibat kasus pengeroyokan. Tiga orang pelaku diantaranya tercatat masih di bawah umur.

Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Darmawan mengatakan, total ada 14 pelaku yang diamankan polisi dari 3 kasus pengeroyokan selama sebulan terakhir. 

"Ada 3 kejadian perkara, yakni pada tanggal 16 februari, 5 maret, dan 10 maret," ungkap Dewa saat pers rilis di Mapolresta Banyuwangi, Senin (13/3/2023).

Kasus pengeroyokan pertama terjadi di wilayaj Kecamatan Cluring. Saat itu, beberapa anggota salah satu perguruan silat pulang seusai kegiatan di Kota Banyuwangi

"Saat masuk wilayah Desa Tampo, Kecamatan Cluring, mereka tiba-tiba dilempari batu oleh sekelompok orang yang diduga dari perguruan silat lainnya," ungkap Dewa.

Akibat peristiwa itu, dua orang korban yakni AA (20) dan AJ (21) mengalami luka-luka. Selain itu, tiga unit motor milik korban dan temannya rusak akibat dilempar batu.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap 5 orang pelaku, satu orang diantaranya masih di bawah umur.

"Para pelaku yakni AS (22) warga Kecamatan Purwoharjo, DF (22) warga Kecamatan Pesanggaran, RC (21) warga Kecamatan Muncar, SP (20) dan IA (17) warga kecamatan Cluring," sebutnya.

Peristiwa pengeroyokan kedua, lanjut Dewa, terjadi di Kecamatan Pesanggaran. Total ada 4 orang tersangka yang berhasil diamankan polisi. Dua orang diantaranya masih anak di bawah umur. 

"Dua tersangka yakni D (22) dan M (22). Dan dua anak berkonflik dengan hukum (ABH) yakni S (15) dan D (15). Keempatnya warga Kecamatan Pesanggaran," ungkapnya.

Saat itu, keempat pelaku tengah melakukan pesta minuman keras bersama 4 orang teman lainnya. Usai pesta miras, keempat pelaku pergi mencari ikan, sementara 4 teman lainnya pulang. 

Namun di tengah jalan mereka beepapasan dengan TE (23) yang mengenakan atribut perguruan silat lainnya. 

"Mereka langsung mengejar dan menganiaya korban, hingga korban mengalami luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuhnya," imbuhnya.

Peristiwa ketiga, tambah Dewa, terjadi di Kecamatan Tegalsari. Tercatat ada satu anggota perguruan silat yang keroyok dan dianiaya oleh sekelompok anggota perguruan silat lainnya. "Korban yakni RGA (21) warga kecamatan Tegalsari," sebut Dewa.

Halaman:

Editor: Abdul Rozik Fanani

Tags

Terkini

X