Terjadi Lagi Klitih di Jogja, Menyerang Dua Pemuda yang Pulang dari Sholat Subuh, Bagaimana Penanganannya?

- Senin, 27 Maret 2023 | 14:25 WIB
Klitih di Jogja tambah meresahkan (tangkapan layar dari Twitter.com/@ekadwiarianto)
Klitih di Jogja tambah meresahkan (tangkapan layar dari Twitter.com/@ekadwiarianto)

Sinergi Jatim - Klitih salah satu kejahatan yang sedang banyak terjadi di beberapa kota, mulai dari Jogja, Malang hingga Surabaya. Namun frekuensi paling banyak terjadi di kota Jogja.

Klitih yang ramai menghantui masyarakat Jogja dibeberapa waktu terakhir semakin banyak memakan korban jiwa.

Kelompok pelaku klitih membawa senjata tajam dan beraksi di malam hari hingga dini hari. 

Salah satu kejadian klitih dengan pelaku segerombolan motor pada Jumat, 24 Maret 2023 menyerang dua orang pemuda yang sedang berboncengan.

Baca Juga: Pro Kontra Larangan Buka Puasa Bersama Pejabat dan ASN, Anggota DPR RI: Pendapatan Masyarakat akan Hilang!

Dua pemuda tersebut pulang dari sholat subuh tiba-tiba diikuti oleh segerombolan motor dan diserang hingga mereka terjatuh dari motor.

Menurut video yang dibagikan oleh akun twitter @ekadwiarianto, satu pemuda tampak lolos dari serangan karena berhasil melarikan diri, sedangkan kawannya terkapar lemah dan diserang dengan senjata tajam serta dikeroyok beberapa orang.

Dua hari lalu dikabarkan kondisi korban kritis dan sedang dirawat di RS Sardjito Yogyakarta. Sementara pelaku baru tertangkap 5 orang dari 28 orang.

Baca Juga: Banjir Bandang Cianjur Hanyutkan Ribuan Ekor Ayam, Warga Ungkap Kerugian Ratusan Juta

Klitih merupakan singkatan dari keliling golek getih, berarti bahwa keliling mencari darah. Tindakan kejahatan ini merupakan kejahatan jalanan yang umumnya dilakukan oleh remaja.

Umumnya pelaku melakukan klitih disebabkan ingin menonjolkan identitas kelompok mereka.

Penyelesaian tindakan klitih memang memerlukan fokus dari pihak kepolisian hingga pemerintah daerah.

Hal tersebut disebabkan kejahatan jalanan yang marak ini telah terjadi sejak awal tahun 1990-an, sehingga akan menyinggung kondisi sosial masyarakat dimulai dari budaya hingga perilaku masyarakat.

Baca Juga: Gegara Pamer Harta hingga Liburan ke Luar Negeri, Pegawai Ditjen Hubla dan Istri Dipanggil Kemenhub

Penyuluhan perlu diberikan kepada para remaja agar tidak mudah terpengaruhi teman sebayanya untuk melakukan tindakan klitih yang mengancam nyawa orang lain.

Halaman:

Editor: Fahrur Rozi Udma

Sumber: Twitter @ekadwiarianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X